Sabtu, 09 April 2022

Analisis Objek Kajian Semiotika “Lukisan Arjuna Menyusui Karya Hendra Gunawan”

Pendahuluan

Hendra Gunawan adalah seorang pelukis dan pematung yang terlahir dari pasangan bernama Raden Prawiranegara dan ibunya bernama Raden Odah Tejaningsih. Sejak masih duduk di sekolah dasar ia telah tekun belajar sendiri mengambar segala macam yang ada di sekitarnya seperti buah-buahan, bunga, wayang (golek dan kulit) serta bintang film. Bahkan ketika duduk di kelas 7 HIS, ia sanggup melukis pemandangan alam. Ia mulai serius belajar melukis setamat SMP Pasundan. 

Isi

Bentuk Formal : Lukisan (Visual)

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara memandang objek kajian sebagai suatu system yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait menurut Suharsini (1998, hal.88) dalam krisnawan (2015, hal.41). kemudian menganalisis data dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, serta studi literatur.

Karya lukis Romantisme Hendra Gunawan yang menampilkan sosok Arjuna ini berjudul “Arjuna Menyusui” pada tahun 1979. Dalam menganalisis karya tersebut, akan dibagi menjadi tiga sub bab analisis yang meliputi analisis karya dengan mengacu pada teori Semiotika Pierce, dimana merujuk pada relasi triadic dalam semiotic, yaitu antara representament, object dan interpretant yang terdiri dari ikon, indeks dan symbol yang ditampilkan seniman pada tiap karyanya.

 

Analisis semiotika pierce dalam judul “Arjuna Menyusui” karya Hendra Gunawan tahun 1979.

 


 

A.    Ikon :

Pada karya diatas seniman menampilkan ikon melalui berbagai elemen seperti bentuk, warna, ukuran dan keseimbangan. Terlihat bahwa seniman menampilkan gambar pemeran utama pada gambaran karyanya yakni Arjuna yang sedang menyusui dan dikelilingi oleh tokoh lainnya. Kemudian digambarkan secara detail perpaduan warna yang memiliki perbedaan tone antara karakter satu dengan lainnya sehingga cenderung menampilkan gradasi warna yang terlihat harmonis pada tiap objek yang menghadirkan kesan suasana ceria namun tetap dalam balutan kesederhanaan, lantaran dunia wayang orang yang dihayati Hendra adalah dunia kesenian rakyat.

Selain itu perbedaan ukuran sangat jelas digambarkan seniman dalam karya ini, dimana gambar Arjuna dibuat dengan lengkap dari aksesoris dikepala, tangan yang menggendong seorang bayi, hingga bagian kaki yang  terlihat, bagian terpenting disimak dalam lukisan ini adalah unsure human interest yang ditampilkan. Dalam wayang orang, tokoh arjuna (salah satu kesatria pandawa) selalu dimainkan oleh perempuan. selain itu penempatan objek pada bagian tengah gambar dengan perpaduan warna yang seimbang menampilkan kesinambungan antar objek pada karya tersebut.

B.    Indeks :

Pada objek diatas, hubungan antara objek yang dihadirkan dalam karya ini akan membentuk sebuah indeks yang dimana hubungan antara objek arjuna yang dikenal sebagai lelaki manis rupa, dengan suara yang lembut dengan bayi yang sedang disusuinya. Dalam arjuna menyusui terungkap bahwa sang Arjuna adalah seorang perempuan, seorang ibu pula, yang telah memiliki anak.

C.            Symbol :

Symbol yang terdapat pada karya tersebut, serta judul yang diberikan pada karya, seniman ingin membahas mengenai sebuah peristiwa mengharukan dibalik layar pertunjukan, dimana seorang ibu sebelum melakukan pementasan wayang terlebih dahulu menyusui anaknya dibalik layar pementasan. 

Penanda :

Dalam karya yang berjudul Arjuna Menyusui tahun 1979, seniman menggunakan objek visual seorang ibu dengan bayi yang sedang disusui dipangkuannya, digunakan sebagai symbol yang mewakili pengorbanan.

Petanda :

Dalam karya yang berjudul Arjuna Menyusui tahun 1979, mengartikan bahwa derajat seorang perempuan yang tinggi karena pengorbanan yang dilakukannya. Digambarkan dalam karya ini diantara sela sela kesibukan persiapan pementasan wayang seorang ibu meluangkan waktunya untuk menyusui anaknya. 

Kesimpulan

Dalam analisis objek kajian semiotika diatas tentang karya lukis Romantisme Hendra Gunawan dapat disimpulkan bahwa sebuah penelitian kajian semiotika ini sangat dibutuhkan sebagai media untuk mengkaji karya seniman yang memiliki kecenderungan menghadirkan symbol-simbol dalam karyanya agar seni sebagai media komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar antara seniman dengan penikmat karyanya. Kemudian kesimpulan yang dapat diambil dari karya yang berjudul Arjuna Menyusui tahun 1979 ini yaitu bagaimana kita dapat melihat pengorbanan seorang perempuan yang begitu besar. Pada karyanya Perempuan dan keluarga seringkali diangkat dalam karyanya Hendra, hal itu menunjukkan penghargaan tinggi terhadap mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar