Pendahuluan
Hendra
Gunawan adalah seorang pelukis dan pematung yang terlahir dari pasangan bernama
Raden Prawiranegara dan ibunya bernama Raden Odah Tejaningsih. Sejak masih duduk
di sekolah dasar ia telah tekun belajar sendiri mengambar segala macam yang ada
di sekitarnya seperti buah-buahan, bunga, wayang (golek dan kulit) serta
bintang film. Bahkan ketika duduk di kelas 7 HIS, ia sanggup melukis
pemandangan alam. Ia mulai serius belajar melukis setamat SMP Pasundan.
Isi
Bentuk
Formal : Lukisan (Visual)
Pada
penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif,
dengan cara memandang objek kajian sebagai suatu system yang terdiri dari
unsur-unsur yang saling terkait menurut Suharsini (1998, hal.88) dalam
krisnawan (2015, hal.41). kemudian menganalisis data dengan cara wawancara,
observasi, dokumentasi, serta studi literatur.
Karya
lukis Romantisme Hendra Gunawan yang menampilkan sosok Arjuna ini berjudul
“Arjuna Menyusui” pada tahun 1979. Dalam menganalisis karya tersebut, akan
dibagi menjadi tiga sub bab analisis yang meliputi analisis karya dengan
mengacu pada teori Semiotika Pierce, dimana merujuk pada relasi triadic dalam
semiotic, yaitu antara representament, object dan interpretant yang terdiri
dari ikon, indeks dan symbol yang ditampilkan seniman pada tiap karyanya.
Analisis
semiotika pierce dalam judul “Arjuna Menyusui” karya Hendra Gunawan tahun 1979.
A. Ikon
:
Pada
karya diatas seniman menampilkan ikon melalui berbagai elemen seperti bentuk,
warna, ukuran dan keseimbangan. Terlihat bahwa seniman menampilkan gambar
pemeran utama pada gambaran karyanya yakni Arjuna yang sedang menyusui dan
dikelilingi oleh tokoh lainnya. Kemudian digambarkan secara detail perpaduan
warna yang memiliki perbedaan tone antara karakter satu dengan lainnya sehingga
cenderung menampilkan gradasi warna yang terlihat harmonis pada tiap objek yang
menghadirkan kesan suasana ceria namun tetap dalam balutan kesederhanaan,
lantaran dunia wayang orang yang dihayati Hendra adalah dunia kesenian rakyat.
Selain
itu perbedaan ukuran sangat jelas digambarkan seniman dalam karya ini, dimana
gambar Arjuna dibuat dengan lengkap dari aksesoris dikepala, tangan yang menggendong
seorang bayi, hingga bagian kaki yang
terlihat, bagian terpenting disimak dalam lukisan ini adalah unsure
human interest yang ditampilkan. Dalam wayang orang, tokoh arjuna (salah satu
kesatria pandawa) selalu dimainkan oleh perempuan. selain itu penempatan objek
pada bagian tengah gambar dengan perpaduan warna yang seimbang menampilkan
kesinambungan antar objek pada karya tersebut.
B. Indeks
:
Pada
objek diatas, hubungan antara objek yang dihadirkan dalam karya ini akan
membentuk sebuah indeks yang dimana hubungan antara objek arjuna yang dikenal
sebagai lelaki manis rupa, dengan suara yang lembut dengan bayi yang sedang
disusuinya. Dalam arjuna menyusui terungkap bahwa sang Arjuna adalah seorang
perempuan, seorang ibu pula, yang telah memiliki anak.
C. Symbol
:
Symbol yang terdapat pada karya tersebut, serta judul yang diberikan pada karya, seniman ingin membahas mengenai sebuah peristiwa mengharukan dibalik layar pertunjukan, dimana seorang ibu sebelum melakukan pementasan wayang terlebih dahulu menyusui anaknya dibalik layar pementasan.
Penanda :
Dalam karya yang berjudul Arjuna Menyusui
tahun 1979, seniman menggunakan objek visual seorang ibu dengan bayi yang
sedang disusui dipangkuannya, digunakan sebagai symbol yang mewakili
pengorbanan.
Petanda
:
Dalam
karya yang berjudul Arjuna Menyusui tahun 1979, mengartikan bahwa derajat
seorang perempuan yang tinggi karena pengorbanan yang dilakukannya. Digambarkan
dalam karya ini diantara sela sela kesibukan persiapan pementasan wayang
seorang ibu meluangkan waktunya untuk menyusui anaknya.
Kesimpulan
Dalam
analisis objek kajian semiotika diatas tentang karya lukis Romantisme Hendra
Gunawan dapat disimpulkan bahwa sebuah penelitian kajian semiotika ini sangat
dibutuhkan sebagai media untuk mengkaji karya seniman yang memiliki
kecenderungan menghadirkan symbol-simbol dalam karyanya agar seni sebagai media
komunikasi dapat berjalan dengan baik dan lancar antara seniman dengan penikmat
karyanya. Kemudian kesimpulan yang dapat diambil dari karya yang berjudul
Arjuna Menyusui tahun 1979 ini yaitu bagaimana kita dapat melihat pengorbanan
seorang perempuan yang begitu besar. Pada karyanya Perempuan dan keluarga
seringkali diangkat dalam karyanya Hendra, hal itu menunjukkan penghargaan
tinggi terhadap mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar